Puslit KIM LIPI (Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi, Metrologi LIPI) sebagai lembaga yang berkompetensi di bidang metrologi memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan pemahaman tentang metrologi ke berbagai lapisan masyarakat. Untuk menunjang kegiatan penyebarluasan informasi mengenai metrologi, maka Puslit KIM LIPI telah menyelenggarakan kegiatan ilmiah pada tanggal 20 Mei 2009 yang bernama Metrology Challenge! 2009, bertempat di Ruang Seminar Lt. 3 Puslit KIM-LIPI.
Kegiatan ini diikuti oleh 23 SMA dari wilayah Tangerang, Jakarta dan Depok yang masing-masing mengirimkan satu tim yang terdiri dari 3 orang siswa/siswi. Kegiatan Metrology Challenge! 2009 ini adalah kegiatan kedua setelah di tahun 2006, Puslit KIM LIPI menyelenggarakan kegiatan serupa yang ditujukan bagi siswa-siswi SMA se-Tangerang dan mendapat respon positif dari masyarakat.
Adapun tujuan dari kegiatan Metrology Challenge! 2009 ini diadakan adalah :
- Memberikan pemahaman ke siswa-siswi di SMA se-Jabodetabek tentang urgensi metrologi dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperluas dan menambah wawasan kemetrologian untuk siswa-siswi SMA se-Jabodetabek.
- Sebagai sarana untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara akademisi, industri dan peneliti, terutama dalam bidang metrologi dan kalibrasi.
- Kegiatan ini ditujukan untuk memperingati Hari Metrologi Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Mei.
Pemenang lomba adalah peserta dengan jumlah skor tertinggi pada tes tertulis dan praktek.
- SMAN 63 Jakarta
- SMAN 12 Jakarta
- SMAN 4 Depok
- SMAN 2 Tangerang
- SMAN 33 Jakarta
- SMA BI Madania Parung Bogor
- SMAN 75 Jakarta
- SMAN 5 Depok
- MAN Insan Cendekia Tangerang
- SMAN 47 Jakarta
- SMAN 1 Pamulang
- SMAN 6 Jakarta
- SMAN 1 Ciputat
- SMAN 9 Tangerang
- SMAN 1 Cisauk Tangerang
- SMAN 1 Serpong Tangerang
- SMAN 70 Jakarta
- SMAN 3 Tangerang
- SMAN 2 Cisauk Tangerang
- SMAN 29 Jakarta
- SMAN 35 Jakarta
- SMAN 24 Jakarta
- SMAN 6 Ciputat
Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 – 16.00 WIB. Secara keseluruhan, acara lomba berlangsung tepat waktu dan seluruh mata acara dapat dilaksanakan sesuai alokasi waktu yang tersedia.
Secara umum pelaksanaan tes tertulis berjalan dengan lancar dan setiap peserta mampu menyelesaikan soal lebih baik dari alokasi waktu yang disediakan. Perolehan nilai setiap peserta juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Adapun 5 tim yang berhak mengikuti tes praktek adalah sebagai berikut :
1. SMAN 1 Cisauk Serpong Tangerang
2. MAN Insan Cendekia, Serpong
3. SMAN 47 Jakarta
4. SMAN 2 Tangerang
5. SMAN 3 Tangerang
Sedangkan pelaksanaan tes praktek juga tidak kalah menarik. Berdasarkan pemantauan panitia, setiap peserta memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal penggunaan alat. Nilai yang diperoleh oleh masing-masing peserta juga berada dalam rentang nilai yang saling berdekatan.
Pemenang lomba adalah peserta yang memiliki nilai tertinggi pada tes tertulis dan praktek. Berdasarkan keputusan dewan juri, peserta yang berhak memperoleh juara adalah sebagai berikut :
Juara 1 : MAN Insan Cendekia dengan total nilai 70,7
Juara 2 : SMAN 3 Tangerang dengan total nilai 68,3
Juara 3 : SMAN 2 Tangerang dengan total nilai 67,4
Adapun SMA 47 Jakarta dan SMAN 1 Cisauk Serpong Tangerang masing berada pada urutan 4 dan 5 dengan perolehan nilai 62,5 dan 60,7.
Masing masing juara berhak mendapatkan hadiah berupa :
Juara 1: uang senilai 4 juta rupiah, piala bergilir, piala tetap dan sertifikat
Juara 2: uang senilai 2,5 juta rupiah, piala tetap dan sertifikat
Juara 3: uang senilai 1,5 juta rupiah, piala tetap dan sertifikat
Juara 4 dan 5: souvernir menarik dan sertifikat
Seluruh peserta dan guru pendamping berhak mendapatkan sertifikat kegiatan.
Untuk selanjutnya informasi mengenai kegiatan ini akan kami sampaikan ke BIPM, sebuah biro internasional mengenai takaran dan timbangan yang bermarkas di Paris, Perancis, dalam rangka mensukseskan penyebarluasan informasi mengenai Hari Metrologi Dunia, yang jatuh setiap tanggal 20 Mei.
Secara umum, peserta cukup terbuka dalam menilai tingkat kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal tes tertulis maupun praktek. Sehingga peserta masih membutuhkan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang ilmu metrologi di masing-masing sekolah serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, panitia menilai bahwa acara semacam ini sangat memberi manfaat tidak hanya bagi siswa/i peserta lomba namun juga bagi para guru pendamping. Hal ini tercermin dari testimonial yang mereka sampaikan melalui momen acara kesan dan pesan selama kegiatan berlangsung. Bagitu pula dengan hasil investigasi terhadap lembar saran dan masukan acara yang panitia bagikan ke seluruh audience.
Selanjutnya, panitia berupaya untuk mendorong pimpinan Puslit KIM LIPI untuk dapat menjadikan ajang kegiatan ini terselenggarakan secara rutin setiap tahun. Sehingga harapan untuk membentuk generasi cerdas untuk metrologi Indonesia segera terbentuk. Mudah-mudahan dengan komitemen baik ini, kegiatan Metrology Challenge! 2009 dapat dijadikan wadah yang representatif untuk mendulang prestasi bagi generasi penerus bangsa demi terciptanya sebuah visi bersama yakni Indonesia bermartabat dengan metrologi yang handal.
Panitia Metrology Challenge! 2009 berkomitmen untuk menjadikan pertemuan dan ajang lomba ini sebagai wadah awal membangun komunikasi efektif dengan seluruh peserta lomba yang berasal dari SMA-SMA se-Jadebotabek. Komunikasi ini ingin terus kami rajut sehingga kedepan wadah ini dapat dijadikan cikal bakal pembentukan komunitas metrologi di kalangan siswa/i SMA. Oleh karena itu, bagi kami, mempertahankan relasi adalah suatu keharusan. Sehingga melalui ajang ini, kami memperkenalkan sebuah media komunikasi yang dapat dijadikan komunikasi antar panitia, sekolah, guru dan jajaran pimpinan Puslit KIM LIPI. Media itu kami tuangkan dalam sebuah website bernama http://mc2009.lipi.go.id
Melalui website ini, panitia memberikan segala informasi terkait dengan pelaksanaan lomba pada tanggal 20 Mei yang lalu, foto-foto kegiatan dan kumpulan soal tes tertulis dan praktek yang dapat digunakan pihak sekolah dan siswa/i mengenal lebih dalam tentang bidang metrologi. Serta hal-hal teknis tentang kebenaran sebuah pengukuran, yang informasi tersebut tidak dapat tersampaikan pada saat acara berlangsung dikarenakan keterbatasan waktu kegiatan. Hal lain yang tak kalah penting adalah informasi mengenai peliputan yang dilakukan oleh wartawan media dalam upaya membantu penyebarluasan kegiatan ini.
Mudah-mudahan media ini dapat berkiprah secara efektif, guna menciptakan tujuan besar yang telah kami usung dalam latar belakang kegiatan Metrology Challenge! 2009 kali ini.
Link berita:
http://korantempo.com/korantempo/koran/2009/05/22/Ilmu_dan_Teknologi/krn.20090522.165843.id.html
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/05/20/16352260/LIPI.Gelar.Metrology.Challenge.2009
http://beritapendidikan.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=12&artid=1594
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/05/20/18020443/lima.sma.tawuran.di.metrology.challenge.2009